Menu

Mode Gelap

Seni · 21 Okt 2023 21:09 WIB ·

Ciri Ciri Motif Batik Asli Madura yang Wajib Kamu Tahu


Ciri Ciri Motif Batik Asli Madura yang Wajib Kamu Tahu Perbesar

Pulau Madura menjadi salah satu sentra batik di Indonesia sejak jaman pemerintahan Kerajaan Majapahit pada tahun 1293. Batik madura menjadi produk kebanggaan bagi masyarakat Madura karena Motif Batik Madura menggambarkan lingkungan madura, penuh warna dan bernilai seni.

Motif batik madura memiliki keindahan dengan warna yang tegas dan berani dan di buat menggunakan bahan pewarna alami yang ramah lingkungan.

Berikut beberapa ciri khas batik madura berdasarkan asal daerahnya seperti batik sumenep, batik pamekasan, batik sampang dan batik bangkalan:

Batik Sumenep

Biasanya, Batik Sumenep memiliki motif batik bergambar bunga, dedaunan dan binatang darat.

Corak serta motif yang menjadi favorit adalah motif bergambar Beras Tumpah, Alam Dedaunan, Burung Merak, Motif Burung Garuda Serta Motif Bunga Tulip.

Pada Batik Sumenep biasanya menggunakan beberapa warna dan minimal menggunakan tiga jenis warna yang berbeda dan di padukan dengan corak 2 hingga 3 corak.

Batik Pamekasan

Batik khas Pamekasan biasanya mengunakan warna yang tajam dan cerah. seperti Sekarjagat, Keong Mas, Matahari, Daun Memba (daun mojo), dan Gorek Basi.

Pada batik Pamekasan, biasanya terdapat serat kayu atau akar-akaran pada bagian yang kosong.

Batik Sampang

Batik sampang terkenal dengan sebutan Batik Kotah dan bermotif flora dan fauna. Biasanya, menggunakan motif batik kembang dan burung dengan warna paling dominan yaitu merah dan hijau.

Batik Bangkalan

Pembuatan batik bangkalan biasanya menggunakan teknik khusus yang biasa dikenal batik gentongan. Batik Bangkalan memiliki corak yang beragam dan berwarna cerah khas batik pesisiran.

Motif batik bangkalan lebih dari seribu jenis. Nama motifnya diantaranya adalah: ramo, banjar ramo, rongterong, perkaper, rawan, serat kayu, panca warna, dan sebagainya.

Batik gentongan merupakan batik khas Tanjungbumi Bangkalan. Ciri batiknya memiliki warna yang cerah dan biasanya menggunakan motif sik melaya, kembang randu, ola-ola, burung hong, panji susi. Pengerjaan Batik gentongan memerlukan waktu paling cepat 1 tahun.

Berikut ini beberapa ciri khas batik madura:

1. Batik Madura biasanya menggunakan warna yang kontras dan beradu antar warna, desain tidak monoton dan asimetris, penggambaran desain juga naif dan tidak halus. Tiap desain batik menggambarkan keseharian rakyat Madura.

2. Batik madura tidak mudah pudar dan justru semakin cerah setelah di cuci beberapa kali.

3. Batik Madura Menggunakan warna cerah, menonjol dan beragam seperti merah, kuning, hijau dan biru dan warna tersebut memiliki arti:

  • Merah  : melambangkan karakter masyarakat Madura yang kuat dan keras,
  • Hijau    : melambang warna religi di mana beberapa kerajaan Islam didirikan dan berkembang di Madura,
  • Kuning : melambangkan bulir-bulir padi pertanian penduduknya.

Seiring dengan perkembangan jaman, para pengrajin batik Madura mulai menggunakan warna yang lebih modern antara lain pink, orange dan ungu.

Warna batik madura di hasilkan dari pewarna alami yaitu soga alam. Seperti mengkudu dan tingi untuk warna merah, daun tarum untuk warna biru, kulit mendu campur lawas untuk warna hijau.

Sedangkan warna terang dan gelap pada batik madura di hasilkan oleh lamanya perendaman kain. perendaman selama 1 bulan, 3 bulan dan bahkan hingga 1 tahun perendaman. Dengan proses Perendaman tersebut juga akan mempengaruhi warna kain batik lebih awet.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis